Minggu, 18 Agustus 2013

1000 Bibit Pohon Hijaukan Desa Wisata Garongan

Kamis 14 Februari 2013 Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan UPN ”Veteran”, mengadakan acara penanaman 1000 pohon dalam rangka kegiatan oil and gas intellectual parade (OGIP) tahun 2013. Acara penanaman pohon ini dilakukan di area bumi perkemahan desa wisata Garongan kecamatan Turi. Kegiatan OGIP 2013 ini adalah kegiatan periodik yang dilaksanakan setahun sekali, OGIP telah dimulai pada tahun 2011. Pada penyelenggaraan kali ini diikuti oleh 3 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Pada bulan Desember yang lalu sudah dilaksanakan penanaman pohon sebanyak 700 bibit pohon, sehingga pada hari ini dilaksanakan penanaman 300 bibit pohon di desa Garongan Kecamatan Turi dan juga dilakukan penebaran benih ikan di sungai Sempor. Dalam sambutannya Rektor UPN Veteran Yogyakarta yang diwakili oleh Wakil Rektor III Dr. Ir. Mohammad Nurcholis, M.Agr. , menyatakan dengan kegiatan ini diharapkan mahasiswa lebih mengenal tentang kabupaten sleman, baik mahasiswa yang berasal dari Indonesia maupun yang berasal dari luar negeri. Karena Kabuaten Sleman ini memiliki Gunung Merapi yang amat terkenal dan juga memiliki potensi agrowisata salak yang sudah termahsyur hingga manca negara.

Dalam sambutannya Bupati Sleman, Drs. H. Sri Purnomo, M.Si menyambut baik diadakannya kegiatan ini, karena akibat erupsi merapi di akhir tahun 2010 yang lalu, telah menyebabkan hutan rakyat seluas 840 ha dan sekitar 1000 Ha lebih lahan TNGM mengalami kerusakan. Dari total luas lahan hutan tersebut, saat ini baru sekitar 300 ha yang telah ditanami kembali. Selain itu, di wilayah Kabupaten Sleman ini juga terdapat 1000 ha lebih lahan kritis dan sangat kritis sedangkan 57.000 ha lebih adalah lahan yang berpotensi kritis. Oleh karena itu kegiatan gerakan menanam pohon juga senantiasa kami lakukan dan galakkan, khususnya di lokasi lahan kritis. Sebagai upaya untuk menghijaukan kembali Lereng Merapi kami telah berupaya untuk menanam kembali. Kami bersyukur bahwa upaya tersebut mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik masyarakat setempat maupun para donator. Kepada masyarakat yang membantu kami selalu meminta agar tidak hanya memberikan bantuan bibit dan penanamannya tetapi juga bertanggungjawab dalam pemeliharaannya. Dengan demikian upaya penghijauan dan pelestarian hutan yang telah kita lakukan benar-benar berhasil tumbuh dan berkembang. Pemkab Sleman senantiasa menggalakkan gerakan penghijauan baik di lereng Merapi maupun di pekarangan rumah untuk mengurangi dampak pemanasan global, meningkatkan penyerapan gas polutan yang berbahaya bagi manusia, mencegah banjir dan tanah longsor. Terlebih lagi di Kabupaten

Sleman juga masih terdapat lahan kritis seluas 1.528, 25 hektar diantaranya yaitu di Prambanan seluas 141,2 hektar dan di Cangkringan seluas 973,10 hektar. Pemkab Sleman juga senantiasa memberikan motivasi dan fasilitasi kepada masyarakat baik melalui sosialisasi pengelolaan lingkungan maupun pemberian bantuan stimulan. Bantuan stimulan yang telah diberikan antara lain memberikan bantuan alat bor biopori, bantuan SPAH, bantuan bibit tanaman untuk penghijauan, IPAL Komunal, biogas, sarana prasarana pengelolaan sampah, serta bantuan energi surya. Berbagai bantuan stimulan yang diberikan kepada masyarakat ini selain berasal dari APBD Kabupaten juga berasal dari APBD Propinsi, APBN, serta program CSR dari BUMN. Bupati Sleman berharap agar kegiatan penghijauan ini terus berlanjut dan bisa dilaksanakan oleh semua pihak karena dengan kegiatan penghijauan ini daerah-daerah mata air dan resapan air dapat terjaga dengan baik.


(Sumber Pemkab Sleman)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts